Search For Islam

Senin, 04 Mei 2009

Tugas Wanita Berdasarkan Hadist Nabi Muhammad SAW

Suatu saat Rosulullah di tanya oleh Asma' binti Zaid bin Sakan Al-Anshari. " Ya Rosulullah, saya adalah wakil-wakil wanita di belakangku, kaum Muslimat secara keseluruhan dan istri-istri orang mukmin. Mereka bertanya seperti yang akan ku tanyakan kepadamu, pandangan mereka seperti pandangan saya, suara saya adalah suara mereka. Sesungguhnya Allah mengutus Anda untuk kaum laki-laki dan kaum wanita . Kami beriman dan akan mengikuti semua ajaran Anda. Ya Rosulullah kami kaum wanita merasa segala-galanya serba terbatas , hanya duduk di rumah sebagai obyek penyaluran keinginan lelaki dan mengandung anak-anak mereka. Sebaliknya laki-laki dapat berkumpul , shalat berjamaah , mendatangi jenazah, berjihad, dan sebagainya. Bila mereka pergi berjihad kami hanya tinggal di rumah memelihara anak-anak dan harta mereka , Wahai Rosulullah , apakah kami mendapatkan bagian dari pahala mereka?"

Rosulullah takjub mendengar pertanyaan kritis dari wanita yang di wakili Asma'. Beliau kemudian menoleh kepada para sahabat sambil berkata "Apakah kalian pernah mendengar perkataan wanita lebih baik dari ini dengan pengetahuan agamanya yang begitu dalam?"

"Tidak ya Rosulullah" jawab para sahabat. Kemudian Rosulullah menjawab " Wahai Asma' , beritahukanlah kepada wanita-wanita yang kau wakili bahwa pergaulannya yang sangat baik kepada suaminya, berusaha mendapatkan keridaan suaminya dan mengikuti jejaknya yang baik akan mengimbangi pahala yang di dapat kaum lelaki . Pahala wanita yang berada di rumah sama besarnya dengan pahala lelaki yang berjuang dan berbuat di luar rumah. Itu pahala bagi kaum wanita yang taat dan patuh kepada suami mereka . Maka pergilah engkau sekarang dan beritahu wanita-wanita yang kau wakili tentang itu!"

Dari sabda Rosulullah itu di petik dasar yang sangat berharga mengenai pembagian tugas antara kaum wanita dan kaum lelaki , yakni :
1. Tugas hakiki kaum istri adalah mengabdi, menjaga , dan melayani suami, memperhatikan hal-ihwal dirinya.
2. Mendidik dan mengasuh anak-anak
3. Menjadi ratu rumah tangga yang berperan penting dalam kerajaannya (rumahnya). Peranan dan tugasnya menghantarkan anggota keluarga menuju kebahagiaan sejati.

Di kutip dari buku "Perempuan-perempuan Al Qur'an" hal 25-26 oleh Dr. Abdurrahman Umairah, penerbit Himmah Publishing House

Post by Tini Syifa